Rabu, 30 Mei 2012

PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN


PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN DI SMK N 1 TAMBUSAI JURUSAN TKJ KELAS XI

TUGAS INDIVIDU

Dosen Pengampu :
Dr.Indrati Kusumaningrum, M.Pd


Description: unp.jpeg

Oleh :


NURSALMI
1109870
TP B



PROGRAM PASCA SARJANA TEKNOLOGI PENDIDIKAN
KERJASAMA FKIP UNIVERSITAS RIAU DENGAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2012

BAB.I. TEORI-TEORI BELAJAR DAN MEDIA

  1. TEORI-TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
         Belajar sebagai  karakteristik yang membedakan manusia dengan makhluk lain, merupakan aktivitas yang selalu dilakukan sepanjang hayat manusia, bahkan tiada hari tanpa belajar. Belajar merupakan aktivitas yang dilakukan seseorang untuk mendapatkan perubahan dalam dirinya melalui pelatihan-pelatihan atau pengalaman-pengalaman. Salah satu ciri dari aktivitas belajar menurut para ahli pendidikan dan psikologi adalah adanya perubahan tingkah laku. Perubahan tingkah laku itu biasanya berupa penguasaan terhadap ilmu pengetahuan yang baru dipelajarinya, atau penguasaan terhadap keterampilan dan perubahan yang berupa sikap. Untuk mendapatkan perubahan tingkah laku tersebut, maka diperlukan tenaga pengajar yang memadai. Pengajar atau disebut juga dengan pendidik sangat berperan panting dalam proses pembelajaran. Pendidik yang baik akan mampu membawa peserta didiknya menjadi lebih baik.
Guru, instruktur atau dosen seringkali menyamakan istilah pengajaran dan pembelajaran. Padahal pengajaran lebih mengarah pada pemberian pengetahuan dari guru kepada siswa yang kadang kala berlangsung secara sepihak. Sedangkan pembelajaran merupakan suatu  kegiatan yang berupaya membelajarkan siswa secara terintegrasi dengan memperhitungkan faktor lingkungan belajar, karakteristik siswa, karakteristik bidang studi serta berbagai strategi pembelajaran, baik penyampaian, pengelolaan, maupun pengorganisasian pembelajaran.
 Ilmu pembelajaran menaruh perhatian pada upaya untuk meningkatkan pemahaman dan memperbaiki proses pembelajaran. Untuk memperbaiki proses pembelajaran tersebut diperlukan berbagai model pembelajaran yang sesuai dengan kondisi pembelajaran. Yang dimaksud dengan kondisi pembelajaran di sini adalah tujuan bidang studi, kendala bidang studi, dan karakteristik peserta didik yang berbeda memerlukan model pembelajaran yang berbeda pula.
Dalam pembelajaran pada pebelajar terjadi peningkatan kemampuan. Semula, ia memiliki kemampuan pra-belajar; dalam proses belajar pada kegiatan belajar hal tertentu, ia meningkatkan tingkat atau memperbaiki tingkat ranah-ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Keputusan tentang perbaikan tingkat ranah tersebut didasarkan atas evaluasi guru dan unjuk kerja siswa dalam pemecahan masalah. Dari sisi guru, proses pemerolehan pengalaman siswa atau proses pengolahan pesan tersebut dapat dilakuikan dengan cara dedukatif dan induktif. Pengolahan pesan secara deduktif dimulai dari generalisasi atau suatu teori yang benar, pencarian data, dan uji kebenaran generalisasi atau suatu teori tersebut. Pada pengolahan pesan secara induktif kegiatan bermula dari adanya fakta atau peristiwa khusus, penyusunan konsep-konsep. Dalam usaha pembelajaran guru dapat menggunakan pengolahan pesan secara deduktif atau induktif tergantung pada karakteristik bidang studinya.
Selain pendekatan atau model belajar individual, kelompok dan klasikal, masih terdapat banyak model belajar yang lain.  Di antaranya:

Teori belajar
Yang ditekankan
Tokoh
Behaviorisme (tingkah laku)
Stimulus, respon, penguatan motivasi
Pavlov, Skinner, Bandura
Cognitivisme
Daya ingat, perhatian, pemahaman mendalam, organisasi gagasan, proses informasi
Brunner, Piaget, Ausubel
Konstruktivisme
Pengalaman, interaksi
Jean Piaget, Vygotsky,
Humanisme
Emosi, perasaan, komunikasi yang terbuka, nilai-nilai
John Miler
B.TEORI-TEORI MEDIA
Seiring perkembangan teknologi informasi pada zaman ini, ada keputusan penting yang harus dilakukan  seorang guru untuk memastikan kapan belajar mengintegrasikan teknologi dan media menjadi pembelajaran. Ledakan informasi mensyaratkan bahwa guru harus menentukan cara untuk memberi pengalaman kepada  peserta didik di mana mereka mampu membangun pemahaman mereka tentang dunia di sekitar mereka. Guru merencanakan dan mengelola sistem pembelajaran untuk memastikan bahwa masing-masing peserta didik dapat bersaing dan sukses. (Kuhn & Udell,2001)
Guru memiliki pengaruh penting bagi peserta didik, dimana guru memilih Strategi pembelajaran yang dapat mempengaruhi hasil belajar peserta didik. Oleh karena itu, guru harus selektif dalam memilih strategi pembelajaran tersebut. Teori dasar dan penelitian dalam pengajaran menunjukkan bahwa guru berfungsi sebagai panduan untuk meningkatkan belajar peserta didik (Marzano,  Pickering, & Pollock, 2001). Dalam memandu, guru harus tanggap dalam melakukan pendekatan untuk membantu peserta didik  belajar dengan efektif dalam membantu mereka untuk mencapai hasil pembelajaran yang dimaksud.
Strategi pengajaran yang dipilih oleh para guru mempengaruhi hasil belajar siswa.Oleh karena itu, para guru harus selektif dalam pilihan yang mereka buat.Sebagai seorang pemandu, guru bertanggung jawab memastikan pendekatan yang digunakan untuk membantu siswa belajar dapat berjalan efektif dalam membantu mereka mencapai hasil belajar yang diharapkan.        
Jenis-jenis strategi yang mungkin dipilih yang telah terbukti berhasil diterapkan di ruang kelas.Setiap strategi memiliki manfaat dan dapat digunakan bagi berbagai macam pemelajar dengan semua tingkatan umur, serta dalam berbagai suasana belajar. Kita akan membahas bagaimana setiap strategi diterapkan di lingkungan ruang kelas. Keputusan memilih strategi tertentu bergantung pada sejumlah faktor, termasuk hasil belajar, usia siswa, dan kenyamanan menerapkan jenis strategi tersebut.
Dalam pembahasan ini, akan membahas strategi yang memiliki nilai dan dapat digunakan untuk berbagai usia pelajar, serta dalam berbagai setting pembelajaran, dan akan menjelaskan bagaimana setiap strategi mungkin terlihat di dalam kelas. Keputusan untuk memilih strategi tertentu tergantung jumlah faktor, termasuk hasil belajar, umur peserta didik, dan kenyamanan dengan menerapkan beberapa dari tipe strategi. Mengingat bahwa guru membutuhkan kenyamanan dengan bagaimana menggunakan strategi untuk menjamin bahwa dapat efektif dalam membantu peserta didik dalam mencapai hasil.Dalam membahas strategi-strategi yang mungkin digunakan di kelas, akandisoroti bagaimana teknologi dan media dapat digunakan untuk mendukung strategi tersebut.


 
BAB . II.  ANALISIS KELAS

 PENDEKATAN ASSURE:
           Dalam Perancangan Media menurut Smaldino menerapkan prinsip ASSURE, yaitu :
A = Analize Learners (Menganalisis karakteristik siswa)
S = State Objective (Menetapkan tujuan)
S = Select Methode, Media and Materials (Memilih metode, media dan bahan)
U = Utilize media and materials (Penggunaan media dan bahan)
R = Require learner participation (menyiapkan partisipasi pebelajar)
E = Evaluate and revise (Evaluasi proses dan hasil belajar serta melakukan revisi)

            Berikut diberikan contoh penerapan prinsip ASSURE tersebut dalam perancangan media pembelajaran.
Sekolah                       : SMK Negeri 1 Tambusai
Mata Pelajaran            : Kewirausahaan
Kelas / Semester         :  XI/ 1
Standar Kompetensi   :  Mengaktualisasi sikap dan prilaku wirausaha
Kompetensi Dasar      :  Mengidentifikasi sikap dan perilaku wirausaha.
Indikator                    :   1. Siswa dapat menjelaskan pengertian wirausaha.
                                     2. Siswa dapat memahami karakteristik wirausaha.
             3. Siswa dapat menjelaskan cara mengidentifikasi 10 kegagalan dan
                    Keberhasilan seseorang berdasarkan karakteristik wirausahawan.

ANALIZE LEARNERS ( ANALISIS SISWA ) :

Salah satu pedoman pemilihan media pembelajaran yang efektif, harus ada kesesuaian antara karakteristik siswa dengan isi metode, media, dan bahan pembelajaran. Tahap awal dalam model ASSURE adalah menganalisis siswa.
 Beberapa faktor dan kriteria untuk membuat dan memutuskan media yang baik antara lain: 
 
A.    KARAKTERISTIK UMUM SISWA :
            Yang termasuk dalam karakteristik umum adalah usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan, etnis, kebudayaan, dan faktor sosial ekonomi. Siswa yang akan mengikuti pembelajaran ini adalah siswa SMK N 1 Tambusai kelas XI TKJ.
              Siswa tidak bersemangat pada subjek materi, salah satu pertimbangan untuk menggunakan stimulus tinggi pembelajaran, misalnya media presentation.
Adapun karakteristik siswa SMK N 1 Tambusai kelas XI TKJ adalah :
Usia                          : Rata-rata berusia antara 15 – 16 Tahun.
Jenis kelamin           : Siswa laki-laki berjumlah 25 siswa dan perempuan berjumlah 23 siswa.
Tingkat pendidikan : Tingkat pembelajaran orang tua dari seluruh kelas XI TKJ rata-rata
                                    SMP   Sampai  SMA.
Pekerjaan                 :   Pekerjaan orang tua dari kelas XI TKJ rata-rata adalah petani sawit.
Etnis                        :   Siswa Kelas XI TKJ mempunyai etnis yaitu : Melayu, Batak, Jawa,
                                     Sunda dll.
Kebudayaan         :   Walaupun berbeda suku siswa tetap berbaur dengan siswa yang lain
                                  tidak   Membedakan suku.
Sosial ekonomi     :   Ekonomi  menengah keatas.
  
B.     KOMPETENSI KHUSUS AWAL
               Dalam hal ini, siswa diberi tes awal yang berisis materi-materi yang berkaitan dengan kompetensi dasar . dari tes yang diberikan siswa mempunyai bekal  70 % dan ini termasuk bekal yang cukup untuk mengikuti materi yang akan di ajarkan . Dan dari 30 % siswa perlu bimbingan khusus untuk mampu mengikuti materi sistem.
               Dari hasil analisa ini dapat dijadikan acuan tentang hal-hal apa saja yang perlu dan tidak perlu disampaikan pada pembelajaran kewirausahaan yang kompetensi dasar nya adalah Menganalisis peluang usaha.
C.    GAYA BELAJAR SISWA
           Gaya belajar berpengaruh pada ciri-ciri psikologi yang berpengaruh pada respon siswa terhadap beberapa stimulus, misalnya: keinginan, bakat, kecenderungan pada visual atau audiotori, dan sebagainya.
           Siswa di kelas ini mempunyai kecendrungan kemampuan logika sedang, kemampuan berbahasa lebih berkembang, kemampuan visual dan spasial juga berkembang. Siswa lebih suka belajar dengan melihat dan mendengarkan. Masih lebih cepat mengikuti pembelajaran jika dijelaskan dengan detail oleh guru. Siswa juga mempunyai semangat jika diberikan kesempatan untuk menyelesaikan masalah berpasangan dengan teman sebayanya. Dilihat dari segi motivasi, siswa mempunyai motivasi yang kurang baik dari lingkungan keluarga dan masyarakat. Jadi perlu perhatian penuh guru dalam memotivasi siswa.
           Dilihat dari gaya belajar yang dimiliki siswa kelas XI TKJ SMK N 1 Tambusai ini, maka media yang bisa membangkitkan motivasi dan mengembangkan kemampuan yang dimiliki siswa adalah menggunakan media presentasi dengan menggunakan Powerpoint, mengadakan diskusi kelompok, latihan tugas portopolio.

STATE OBJECTIVE ( MENETAPKAN TUJUAN )
Tahap kedua dalam model ASSURE dalam penggunaan media pembelajaran adalah menentukan tujuan pembelajaran. Hasil pembelajaran apa yang diharapkan tercapai pada masing-masing siswa. Lebih jelasnya, Kemampuan baru seperti apa yang harus siswa miliki saat selesai pembelajaran. Yang dimaksid dengan tujuan disini bukan pernyataan dari apa yang guru rencanakan untuk memulai pembelajaran tetapi apa yang seharusnya siswa peroleh dari pembelajaran.
            Dalam merumuskan tujuan pembelajaran, hal-hal yang perlu diperhatikan adalah :
1. Gunakan format  ABCD  yaitu :
a.       A adalah audiens, siswa atau mahasiswa yang menjadi peserta didik kita. Instruksi yang   kita ajukan harus fokus kepada apa yang harus dilakukan pembelajar bukan pada apa yang harus dilakukan pengajar.
b.      B (behavior) : kemampuan baru yang harus dimiliki pembelajar setelah melalui proses pembelajaran dan harus dapat diukur .
c.       C (conditions) : kondisi pada saat performa pembelajar sedang diukur.
d.      D adalah degree : yaitu kriteria yang menjadi dasar pengukuran tingkat keberhasilan pembelajar.
2. Mengklasifikasikan Tujuan
         Tujuan pembelajaran yang akan kita lakukan cenderung ke dominan mana? Apakah kognitif, afektif, psikomotor, atau interpersonal. Dengan memahami hal itu kita dapat merumuskan tujuan pembelajaran dengan lebih tepat, dan tentu saja akan menuntun penggunaan metode, strategi dan media pembelajaran yang akan digunakan.
3. Perbedaan Individu
Berkaitan dengan kemampuan individu dalam menuntaskan atau memahami sebuah materi yang diberikan/dipelajari. Individu yang tidak memiliki kesulitan belajar dengan yang memiliki kesulitan belajar pasti memiliki waktu ketuntasan belajar (mastery learning) yang berbeda. Kondisi ini dapat menuntun kita merumuskan tujuan pembelajaran dan pelaksanaannya dengan lebih tepat.

           Jadi tujuan dalam pembelajaran kewirausahaan kelas II ini dapat dibagi menjadi sebagai berikut:
Standar kompetensi   :  Merencanakan usaha kecil / mikro.
Kompetensi Dasar     :   Menganalisis peluang usaha.
Tujuan pembelajaran :
Setelah mempelajarari pokok pembahasan ini yang di harapkan adalah :
1.      Siswa dapat menjelaskan pengertian peluang usaha.
2.      Siswa mampu menjelaskan tentang  sumber dan cara mengembangkannya.
3.      Siswa mampu menjelaskan faktor-faktor keberhasilan dan kegagalan suatu peluang usaha
4.      Siswa mampu memeta peluang usaha.
5.      Siswa dapat menunjukkan cara memamfaatkan peluang secara kreatif dan inovatif.

        Tujuan pembelajaran kewirausahaan ini terdiri dari tujuan Kognitif dan tujuan Afektif yaitu :
Tujuan Kognitif :
Setelah mempelajarari pokok pembahasan ini yang di harapkan adalah :
1.      Siswa dapat menjelaskan pengertian peluang usaha.
2.      Siswa mampu menjelaskan tentang  sumber dan cara mengembangkannya.
3.      Siswa mampu menjelaskan faktor-faktor keberhasilan dan kegagalan suatu peluang usaha
4.      Siswa mampu memeta peluang usaha.
5.      Siswa dapat menunjukkan cara memamfaatkan peluang secara kreatif dan inovatif..
Tujuan Afektif :
Siswa diharapkan bisa menerapkan karakteristik wirausaha dalam kehidupan sehari-hari.



SELECT METHODE, MEDIA AND MATERIALS
( MEMILIH METODE, MEDIA DAN BAHAN ).

           Tahap ketiga dalam merencanakan pembelajaran yang efektif adalah memilih strategi, teknologi, media dan materi pembelajaran yang sesuai. Strategi pembelajaran harus dipilih apakah yang berpusat pada siswa atau berpusat pada guru sekaligus menentukan metode yang akan digunakan. Yang perlu diingat pada tahap  ini adalah bahwa tidak ada satu metode yang paling baik dari metode yang lain. Semuanya tergantung dari hasil analisis guru metode mana yang cocok digunakan di kelas tersebut.
           Memilih teknologi dan media yang akan digunakan tidak harus diidentikkan dengan barang yang mahal. Yang jelas sebelum memilih teknologi dan media kita harus mempertimbangkan terlebih dahulu kelebihan dan kekurangannya. Jangan sampai media yang kita gunakan mempersulit kita dalam pentransferan pengetahuan kepada pembelajar.
           Setelah  kita memilih strategi, teknologi dan media yang akan digunakan, langkah selanjutnya adalah menentukan materi pembelajaran yang akan digunakan. Ada tiga pilihan dalam langkah ini yaitu:
a.        memilih materi yang sudah tersedia dan siap pakai.
b.      mengubah/ modifikasi materi yang ada.
c.       merancang materi dengan desain baru.
          Bagaimanapun caranya kita mengembangkan materi, yang terpenting materi tersebut sesuai dengan tujuan dan karakteristik si pembelajar.Berdasarkan analisis maka metode, media dan bahan dalam pembelajaran kewirausahaan ini adalah:
1.      Metode adalah   :  Metode dalam pembelajaran ini adalah metode pembelajaran diskusi.
2.      Media dan bahan  : Sesuai dengan karakteristik siswa dan kemampuan siswa yang telah di analisis maka media yang digunakan pada pembelajaran kewirausahaan ini adalah Media Power Point. Tugas yang diberikan pada siswa adalah tugas yang di kerjakan secara berkelompok.


UTILIZE MEDIA AND MATERIALS
( PENGGUNAAN MEDIA DAN BAHAN ).

Langkah berikutnya adalah penggunaan media dan bahan ajar oleh siswa dan guru. Melimpahnya ketersediaan media dan bergesernya filsafat dari belajar yang berpusat pada guru ke siswa meningkatkan kemungkinan siswa akan menggunakan bahan ajarnya sendiri. Dalam pengajaran yang berpusat pada guru maupun siswa, perlu dipakai pedoman  berikut:
  1. Meninjau Ulang Bahan Ajar
 Guru memeriksa terlebih dahulu bahan ajar yang telah dipersiapkannya dan meninjau   kembali apakah sudah sesuai dengan tujuan dan kondisi siswa. Dan menyesuaikan dengan tujuan pembelajaran yang telah dirancang.
  1. Menyiapkan  Media Bahan Ajar
Sangat penting pula untuk menyiapkan media dan bahan ajar untuk mendukung aktifitas pembelajaran yang direncanakan. langkah pertama dalam menyiapkan bahan ajar adalah mengumpulkan semua materi dan peralatan yang akan diperlukan, kemudian menentukan urutan penggunaan bahan ajar dan medianya. Dalam hal ini, guru mempersiapkan :
a.        Laptop.
b.       LCD Proyektor.
c.        White board.
d.       Weninjau sambungan listrik.
e.        Wempersiapkan kertas karton.
f.        Spidol.
g.       Dan hal lainnya yang mendukung proses pembelajaran

Menurut Smaldino, dkk memberikan urutan perancangan materi visual melalui   point dalam pembelajaran sebagai berikut:

       Tahap Pelaksanaan:
1.      Membuka aplikasi Microsoft power point 
2.      Memilih tamplate atau background
3.      Mengamati gambar dengan seksama serta mengidentifikasi proses atau bagian dari gambar yang perlu diketahui oleh siswa
4.      Mulai menuliskan materi, namun harus diingat bahwa slide yang dibuat harus runtut
5.      Memilih warna background dan warna tulisan yang tepat, sehingga dalam penyampaian slide yang ditampilkan terlihat jelas
6.       Menggunakan efek animasi yang serasi dan indah, sehingga pembelajaran menjadi menarik
7.       Mengecek ulang apakah ada kesalahan letak atau pemberian efek anmasi yang tidak sesuai
            Tahap Akhir :
   Setelah pembuatan slide presentasi selesai, hasil dapat dilihat dengan menggunakan   slide   show yang merupakan hasil keseluruhan presentasi.Dan akan diproyeksikan dengan menggunakan LCD proyektor.

  1. Menyiapkan Lingkungan Belajar
Dimanapun kegiatan pembelajaran sangat perlu dipersiapkan dan diatur kesesuaiannya dengan penggunaan bahan ajar dan medianya . Adapun lingkungan belajar yang perlu dipersiapkan adalah keadaan tempat duduk, suhu, pencahayaan, dan sumber listrik dll. Beberapa media mungkin perlu keadaan ruang yang gelap,ini memerlukan tirai/gorden untuk menutupi cahaya, dll.
  1. Menyiapkan Siswa
keberhasilan seorang siswa sangat bergantung pada kesiapan siswa untuk belajar. Oleh karena itu siswa harus betul-betul di siapkan.Berikut cara-cara untuk menyiapkan siswa:
                  1)      Penyampaian tentang apa yang akan dipelajari.
                  2)     Cerita rasional yang berhubungan dengan materi pembelajaran.
                  3)      Pernyataan yang memotivasi siswa dalam pembelajaran.
                  4)     Arahan yang mengarahkan perhatian siswa kepembelajaran yang akan disajikan.

  1. Menyediakan Pengalaman Belajar
Dalam berlangsungnya pembelajaran guru harus mampu mengarahkan perhatian siswa terhadap materi pembelajaran.Guru juga harus nyediakan pengalaman belajar bagi siswa saat pembelajaran.  Saat siswa mengerjakan latihan atau tugas, peran guru adalah sebagai pemandu atau fasilitator, yakni membantu siswa dalam menyelesaikan permasalahan dan fasilitator dalam diskusi kelas.


REQUIRE LEARNER PARTICIPATION
( MENYIAPKAN PARTISIPASI PEMBELAJARAN )

Pendidik telah lama menyadari bahwa partisipasi aktif dalam proses belajar dapat meningkatkan belajar. Untuk itu, situasi belajar yang paling efektif mengharuskan agar siswa dapat mempraktikkan keterampilan yang mendorong ke arah pencapaian tujuan. Bentuk partisipasi tersebut dalam pembelajaran ini meliputi kegiatan memecahkan masalah kewirausahaan yang berhubungan dengan peluang usaha pada pokok pembahasan ini. Selain itu, diskusi, kuis singkat dan latihan aplikasi bisa memberi peluang untuk praktik dan umpan balik selama pembelajaran berlangsung. Tanya jawab dalam diskusi juga dapat merangsang siswa dalam memberikan pendapat, sanggahan secara kreatif dalam hal ini siswa dituntut aktif dan kreatif dalam belajar.

EVALUATE AND REVIEW
( EVALUASI PROSES DAN HASIL BELAJAR SERTA MELAKUKAN REVISI )

1.  Evaluasi hasil belajar siswa :

Evaluasi dilakukan sebelum, selama dan sesudah pembelajaran. Sebelum pembelajaran dimulai, karakteristik siswa diukur untuk mengetahui apakah ada kesesuaian antara keterampilan yang dimiliki siswa dengan metode dan bahan ajar yang akan digunakan. Selama dalam proses pembelajaran, evaluasi dilakukan menggunakan umpan balik. Evaluasi yang dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung memiliki tujuan yaitu untuk mendeteksi dan mengoreksi masalah pembelajaran dan kesulitan-kesulitan yang ada. Sedangkan sesudah pembelajaran, evaluasi dilakukan dengan memberikan tes kepada siswa terhadap Analisis Peluang Usaha yang telah dipelajari sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan diatas, yaitu :
Setelah mempelajarari pokok pembahasan ini yang di harapkan adalah :
1.      Siswa dapat menjelaskan pengertian peluang usaha.
2.      Siswa mampu menjelaskan tentang  sumber dan cara mengembangkannya.
3.      Siswa mampu menjelaskan faktor-faktor keberhasilan dan kegagalan suatu peluang usaha
4.      Siswa mampu memeta peluang usaha.
5.      Siswa dapat menunjukkan cara memamfaatkan peluang secara kreatif dan inovatif..

2.      Evaluasi Metode dan Media :
            Evaluasi juga meliputi assesmen terhadap metode dan media. Pada langkah ini muncul pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:
1)      Apakah Metode dan media pembelajarannya efektif?
2)      Apakah Metode dan media dapat ditingkatkan?
3)      Apakah Metode dan media yang digunakan efektif ditinjau dari pencapaian belajar siswa.
4)      Apakah presentasi yang dilakukan memakan waktu lebih dari semestinya?
            Setelah digunakan, bahan pembelajaran perlu dievaluasi untuk menentukan apakah bisa digunakan di masa mendatang atau perlu dimodifikasi terlebih dulu. Untuk mengevaluasi metode dan media pembelajaran bisa digunakan diskusi kelas, wawancara perorangan dan pengamatan perilaku siswa.
 Ada beberapa hal lagi yang perlu dianalisis yaitu :
1)      Apakah media yang digunakan dapat membantu siswa dalam mencapai tujuan belajar?
2)      Apakah media yang digunakan efektif menarik perhatian siswa?
3)      Apakah media yang digunakan  memberi kesempatan siswa untuk berpartisipasi?

3.      Evaluasi  Bagi Guru :
Selain siswa guru juga perlu dievaluasi, sama seperti komponen lain.  Ada empat tipe dasar dari evaluasi Guru sebagai pendidik yaitu:
1)     Guru mengadakan evaluasi diri
2)     Guru mengadakan  evaluasi oleh siswa
3)     Guru mengadakan evaluasi oleh teman sejawat
4)     Guru mengadakan evaluasi oleh administrator

Untuk evaluasi diri, pengajar dapat merekam presentasinya dengan tape audio atau video, kemudian menyaksikannya dengan pedoman format evaluasi. Siswa dapat sangat membantu dalam evaluasi dengan memberikan balikan. Cara pengajar mendesain dan bagaimana respon siswa tentang desain tersebut merupakan masukan yang beragam. Pengajar dapat juga bertanya pada koleganya, biasanya dengan mempersilahkan pengajar lain untuk berada di belakang kelas dan melakukan pengamatan ketika kita melakukan proses pembelajaran.

3.       Revisi
Langkah ini adalah mengamati hasil data evaluasi yang telah terkumpul. Dalam langkah ini hal-hal yang perlu di amati adalah sebagai berikut:
1)      Apakah telah sesuai antara apa yang diinginkan dan apa yang benar-benar terjadi.
2)      Tujuan pembelajaran dapat dicapai oleh siswa.
3)      seperti apa respon siswa terhadap metode dan media pembelajaran yang dipakai.
4)      Apakah siawa puas dengan nilai bahan ajar yang dipakai.
Guru harus melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran yang telah dilakukan  masing-masing komponennya. Jika data evaluasi ternyata menunjukkan adanya kekurangan di bidang-bidang tertentu, maka sekarang tiba saatnya untuk kembali memperhatikan bagian yang kurang tepat tersebut.



BAB.III RPP PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SMK                       :      Negeri 1Tambusai
Program                 :      -
Mata Pelajaran       :      Kewirausahaan
Kelas/Semester      :      II/1
Standar Kompetensi  : 3.       Merencanakan usaha kecil/mikro
Kompetensi Dasar      :            3.1       Menganalisis peluang usaha

Indikator :
1.siswa dapat menjelaskan pengertian wirausaha.
2.Siswa dapat memahami karakteristik wirausaha.
3.Siswa dapat menjelaskan cara mengidentifikasi 10 kegagalan dan
    Keberhasilan seseorang berdasarkan karakteristik wirausaha.
                                    
Alokasi Waktu    : 2 X 45 menit


A.   Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajarari pokok pembahasan ini yang di harapkan adalah :
1.      Siswa dapat menjelaskan pengertian peluang usaha.
2.      Siswa mampu menjelaskan tentang  sumber dan cara mengembangkannya.
3.      Siswa mampu menjelaskan faktor-faktor keberhasilan dan kegagalan suatu peluang usaha
4.      Siswa mampu memeta peluang usaha.
5.      Siswa dapat menunjukkan cara memamfaatkan peluang secara kreatif dan inovatif..
     
B.   Materi Pembelajaran
a.       Pengertian Peluang Usaha
b.      Sumber Peluang dan Cara Mengembangkannya
c.       Faktor-faktor Keberhasilan dan Kegagalan Usaha
d.      Analisis Keberhasilan dan Kegagalan Usaha
e.       Mengembangkan Ide dan Peluang Usaha
f.       Menganalisis Peluang Usaha
g.      Pemanfaatan Peluang secara Kreatif dan Inovatif

C.   Metode Pembelajaran
Metode ceramah, diskusi, tugas

D.   Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1.  Kegiatan Pendahuluan
   Guru memberi salam
   Apersepsi: guru membuka pembelajaran dengan mengajukan pertanyaan awal mengenai peluang usaha dan resiko usaha
1)   Coba Anda ingat kembali definisi kewirausahaan! Tuliskan definisi kewirausahaan!
2)   Apakah yang Anda ketahui tentang peluang usaha?
3)   Coba Anda amati sekeliling lingkungan Anda, adakah peluang yang memungkinkan untuk dijadikan usaha?
4)   Menurut Anda apakah setiap usaha ada risikonya? Jelaskan!
5)   Bagaimana cara meminimkan risiko usaha? Berikan pendapat Anda!
2.  Kegiatan Inti
   Guru memberi penjelasan mengenai peluang usaha dan resiko usaha
   Siswa memperhatikan penjelasan guru
   Siswa dan guru mengadakan tanya jawab mengenai peluang usaha
   Guru memberikan penugasan berupa tugas kelompok.
     Kerjakan secara kelompok dengan teman sebangku Anda! Carilah contoh peluang yang timbul dari adanya perubahan peraturan pemerintah, musim dan gaya hidup! Tulis hasilnya dalam selembar kertas dan dikumpulkan kepada guru pengampu!
   Guru memberikan penugasan berupa tugas individu
3.  Kegiatan Penutup
   Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
   Menarik kesimpulan materi.
   Guru memberi tugas/pekerjaan rumah.
           Buatlah cerita singkat mengenai salah seorang tokoh yang sukses karena hobi atau keahliannya! Anda dapat mencari referensinya melalui internet, majalah, atau surat kabar!
E.   Sumber Belajar
   Kurikulum KTSP dan perangkatnya
   Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMK
   Buku sumber Kewirausahaan SMK XI
   Buku-buku penunjang yang relevan
   Internet

F.   Penilaian
   Evaluasi pilihan ganda: No. 1 – 15 (rentang nilai 2 s/d 30) dan soal uraian No. 1 – 5 (skor setiap soal benar 10, tetapi bila mendekati sesuai kebijaksanaan guru, dengan rentang nilai 1 s/d 50).
   Penilaian Aktivitas Siswa sesuai kebijaksanaan guru dengan rentang nilai 0- 20. Portofolio sesuai dengan instruksi guru pembimbing.


Skor Penilaian
Bentuk Soal
Skor Maksimal Tiap Item
Jumlah Skor Tiap Bentuk Soal
Skala Sikap
20
20
Pilihan Ganda
15 × 2
30
Uraian
5 × 10
50
                            Total Skor                                                                                           100
Catatan Guru: Berisi hal-hal khusus mengenai hasil belajar siswa, apakah perlu perhatian khusus, masukan-masukan untuk siswa, perlukah penanganan khusus yang agak berbeda, dan lain-lain

                                           Format Penilaian Portofolio
Indikator
Nilai
Kualitatif
Nilai Kuantitatif
Deskripsi
Pengantar




Menunjukkan dengan tepat isi karangan/ laporan penelitian, kesimpulan maupun rangkuman. Untuk peta, skema, dan lukisan, mempersiapkan bahan-bahan.
Isi




Kesesuaian antara judul dengan isi dan materi. Menguraikan hasil karangan/laporan penelitian, kesimpulan, dan rangkuman dengan tepat. Menjabarkan peta dan skema sesuai dengan tema yang diajukan. Melukis sesuai dengan wujud benda yang telah ditentukan.
Penutup



Memberikan kesimpulan karangan/hasil pe-nelitian.
Struktur/logika penulisan



Penggambaran dengan jelas metode yang dipakai dalam karangan/penelitian
Orisinalitas karangan



Karangan/penelitian, kesimpulan, rangkuman, peta, skema, dan lukisan merupakan hasil sendiri.
Penyajian, bahasan, dan bahasa



Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan komunikatif.

  Kriteria Penilaian:
Kriteria Indikator
Nilai Kualitatif
Nilai Kuantitatif
80 – 100
Memuaskan
4
70 – 79
Baik
3
60 – 69
Cukup
2
45 – 59
Kurang cukup
1

Soal pilihan ganda:
1. Dibawah ini adalah salah satu cara mewujutkan ide – ide kreatif dan inovatif adalah ...
a.       Make it good                     d.  Make it softly
b.      Make it smal                      e.  Make it better
c.       Make it bigger
2. Yang merupakan ciri-ciri peluang usaha yang potensial bagi seorang wirausaha adalah kecuali...
a.       Usahanya bersifat musiman                                  d. Usaha nya memiliki nilai jual tinggi
b.      Memiliki peluang sukses yang besar                     e. Bukan hanya ambisi pribadi tapi bersifat nyata
c.       Usaha mampu bertahan lama di pasar
3. Cara untuk sukses dalam memamfaatkan peluang menjadi sebuah bisnis adalah dengan mengetahui hubungan antara...
a.       Aku, kau dan pasar                       d. Aku, dia dan pasar
b.      Aku, saya dan bisnis                     e. Aku, pasar dan kau
c.       Aku, bisnis dan pasar
4. Di bawah ini yang merupakan salah satu penyebab kegagalan sebuah usaha adalah ...
a.       Hanya memiliki satu pemilik                     d. Memiliki strategi yang beda dengan pesaingnya
b.      Memiliki strategi yang jitu                        e. Produk yang dihasilkan tampa melalui uji pasar
c.       Usaha legal                                                     yang akurat
5. Salah satu faktor keberhasilan peluang usaha adalah ...
a.       Memiliki banyak modal                d. Beromzet di atas 100 juta
b.      Berinovasi dari waktu kewaktu    e. Proposal usaha dibuat menarik
c.       Memiliki banyak karyawan
6. Perubahan gaya hidup, tingkat tekanan pekerjaan yang semakin tinggi serta perubahan teknologi informasi dan komunikasi merupakn salah satu sumber peluang usaha yang berasal dari ...
a.       Diri sendiri                                    d. konsumen
b.      Lingkungan                                   e. Gagasan orang lain
c.       Perubahan yang terjadi
7. Di bawah ini merupakan kemampuan kreativitas yang digunakan dalam menciptakan inspirasi peluang usaha diantaranya berasal dari...
a.       Peluang usaha                                           d. Perubahan lingkungan
b.      Perubahan yang berbeda dengan orang lain         e. Pemikiran yang sama dengan  orang lain
c.       Perubahan gaya hidup
8. Di bawah ini merupakan ciri-ciri peluang usaha yang baik...
a.       Meniru usaha orang lain                d. Ide tidak bisa diwujudkan
b.      Tidak perlu melakukan inovasi     e. Tidak memiliki tingkat visibilitas
c.       Mejalani usaha dengan senang hati
9. Istilah peluang berasal dari bahasa inggris yakni...
a.       Good                     d.  Change
b.      Ideal                      e. opportunity
c.       Chance
10.  Berikut ini adalah ciri-ciri ide usaha yang potensial antara lain....
a.       Memenuhi aspek kreativitas                      d. Memiliki keunggulan bisnis
b.      Memiliki nilai uang                                   e. Mampu memenuhi kebutuhan pasar
c.       Bersifat semantara
11.  Menangkap peluang usaha seorang yang menguasai bidang perawatan, maka dapat dikatakan menangkap peluang usaha dalam...
a.       Hiburan                 d. Pertanian 
b.      Kesehatan             e. Perikanan  
c.       Jasa pelayanan
12.  Suatu temuan baru yang meningkatkan daya guna produk atas jasa kearah yang lebih produktif disebut...
a.       Kreativitas                         d. Motivasi
b.      Inovatif                             e. Fleksibel
c.       Fantasi s
13.  Dengan tersedianya informasi ekstern dan intern, maka wirausaha dapat mengetahui dimana ada...
a.       Peluang                             d. Ide 
b.      Usaha                                e. Tujuan 
c.       Inspirasi
14.  Salah satu usaha yang berkembang pesat saat ini adalah  fast food , usaha tersebut adalah usaha    yang bergerak dibidang ....
a.       Tata boga                          d. Pelayanan
b.      Jasa                                    e. Angkutan
c.       Produksi
15.  Untuk menggali peluang usaha seorang wirausaha harus berpikir secara positif dan kreatif diantaranya, kecuali ....
a.       Yakin bahwa usaha bisa dilaksanakan     d. Bertanya pada diri sendiri
b.      Tidak pandai berkomunikasi                                    e. Mendengarkan saran – saran oran g lain
c.       Menerima gagasan baru dalam dunia usaha

Pertanyaan ( essay ) :
1.    Berikan contoh pemamfaatan peluang secara kreatif dan inovatif !
2.    Salah satu cara untuk menciptakan peluang emas adalah dengan berpikir kreatif dan inovatif dengan melakukan modifikasi . jelaskan maksudnya !
3.    Berikan contoh dari berpikir kreatif dan inovatif dengan membuat produk khusus !
4.    Bagai mana sikap kita jika pada saat akan membuka bidang usaha  mengalami kebimbangan untuk melangkah ?
5.    Sebutkan faktor internal yang dapat meminculkan inspirasi !

          Tambusai..................... 2011
          Mengetahui
          Kepala Sekolah                                                                          Guru Mata Pelajaran
         

          MISWAN,SS                                                                             NURSALMI,SE
      NIP.196411111989031006                                                   NIP.197803032008012016


PENUTUP
Para kognitivis meyakini bahwa agar pembelajaran dapat berlangsung, pikiran para siswa harus secara aktif terlibat dalam merespon informasi, karena keterlibatan sangat penting dalam pengingatan kembali informasi di waktu-waktu belakangan. Persfektif ini mempengaruhi strategi pengajaran dengan pendapatnya yang menyatakan bahwa informasi harus diatur dalam cara spesifik untuk menjamin pemelajar akan bisa menggunakan pengetahuan tersebut berdasarkan skema mereka sendiri.
Demikianlah perancangan pembelajaran ini di buat semoga bermanfaat khususnya bagi diri saya pribadi maupun bagi yang membutuhkan.